Pagerank tidak bisa dipungkiri merupakan salah atau algoritma awal yang membentuk google hingga menyebabkan kesuksesan google seperti saat ini. Seperti yang sudah dibahas dalam tulisan sebelumnya mengenai sejarah SEO, pagerank merupakan algoritma yang digunakan google untuk memberikan hasil pencarian yang relevan dalam halaman hasil pencarian search engine (Search Engine Result Page / SERP).
Fungsi Awal PageRank dalam SEO
Awalnya, pagerank menunjukkan seberapa penting dan relevan suatu situs terhadap situs lain berdasarkan jumlah dan kualitas link (tautan) ke situs tersebut. Makin tinggi pagerank menunjukkan semakin penting situs tersebut, sehingga lebih mendapat peluang untuk berada di posisi teratas dalam SERP halaman hasil pencarian. Karena itu, ahli SEO, pakar SEO, master SEO, dan pemilik situs maupun blog menjadikan PageRank sebagai salah satu target SEO. Mereka berusaha mendapatkan pagerank yang setinggi-tingginya agar blog atau situsnya berada dalam posisi teratas hasil pencarian untuk keyword yang ditargetkan. Manipulasi untuk meningkatkan PageRank pun sangat banyak dilakukan sehingga hasil pencarian terkadang menjadi tidak relevan. Manipulasi seperti jualan link, tukaran link, ternak link, dan sebagainya menyebabkan nilai PR tidak lagi mencerminkan fungsi sebenarnya.
Google Menghilangkan PageRank dalam SEO
Meskipun, Google telah menerapkan pinalti PageRank untuk blog atau situs yang menjual link, manipulasi untuk meningkatkan pagerank tetap banyak dilakukan. Karena itu, google memutuskan untuk tidak lagi memasukkan PageRank dalam algoritma hasil pencarian, atau dengan kata lain pengaruh PageRank terhadap SEO tidak ada lagi. Hal ini disampaikan oleh Susan Moskwa, salah satu Google Webmaster Trends Analyst:
“We’ve been telling people for a long time that they shouldn’t focus on PageRank so much; many site owners seem to think it’s the most important metric for them to track, which is simply not true,” states Moskwa. “We removed it because we felt it was silly to tell people not to think about it, but then to show them the data, implying that they should look at it.” (Source: WebProNews)
Terjemahan bebasnya kira-kira seperti ini:
“Kami telah memberi tahu orang sekian lama agar jangan terlalu fokus pada PageRank. Kebanyakan pemilik situs terlihat berpikir PageRank adalah alat ukur terpenting bagi mereka, padahal itu tidak benar. Kami menghilangkan PageRank karena kami merasa dulu sangat aneh memberitahu orang-orang untuk tidak berpikir tentang PageRank, namun kami tetap menunjukkan datanya, seakan memberitahu mereka bahwa harus melihat PageRank (Sumber: Google Ditches PageRank in Webmaster Tools | WebProNews)
Kesimpulan Pengaruh PageRank Pada SEO
Jadi kesimpulannya, untuk alasan SEO, dan
peringkat di index Google, PageRank telah
dihilangkan dari algoritma Google. Dengan kata lain,
untuk kata kunci yang sama, halaman suatu blog
atau situs pada hasil pencarian tidak lagi
dipengaruhi oleh PageRank. Blog atau situs ber-PR 0
bisa berada pada urutan pertama dan halaman
pertama hasil pencarian untuk kata kunci yang
sama dengan blog atau situs ber-PR 1 atau lebih
tinggi.
Namun, meskipun PageRank dihilangkan dalam
algoritma urutan hasil pencarian, PageRank masih
tetap ada dan Google telah melakukan update
semua situs dan blog baru-baru ini (november
2012 dan februari nanti). Namun fungsi PageRank saat ini lebih
banyak pada peringkat situs atau blog tersebut
terhadap blog atau situs yang lain, tanpa ada
pengaruhnya terhadap SEO. Hal ini karena sebagian
besar orang telah menganggap PageRank sebagai
indikator kesuksesan sebuah blog. Orang lebih
menghargai dan lebih suka melihat blog dengan PR
5 dibandingkan blog dengan PR 0 atau yang
berwarna abu-abu.
PageRank adalah ciptaan Google, jadi kecuali
mereka benar-benar telah menghilangkannya dari
system dan Google Toolbar mereka, maka selama
itu PageRank tetap ada. Kemungkinan Google tidak
menghilangkan PageRank sama sekali karena
beberapa alasan, yaitu:
1. PageRank merupakan cikal bakal terbentuknya
Google, sehingga memberikan jasa yang sangat
banyak dalam perkembangan Google.
2. Google telah bertahun-tahun menyatakan
PageRank sangat penting untuk SEO dan merupakan
satu dari 200 faktor dalam algortima Google.
3. Algoritma yang digunakan pada PageRank masih
diterapkan dalam menentukan posisi sebuah blog
atau situs dalam hasil pencarian, meskipun tidak
lagi fokus pada kuantitas dan kualitas backlink dari
segi besarnya PR.
Pengaruh PageRank hilang, Pengaruh Backlink Tetap Ada Dalam SEO
Besar kecilnya PR ditentukan oleh jumlah dan mutu
backlink. Mekipun tidak ada lagi pengaruh PageRank
pada SEO, google tetap menggunakan perhitungan
backlink dalam menentukan peringkat sebuah blog
atau situs dalam hasil pencarian. Perubahannya
adalah besar kecilnya PR tidak lagi berpengaruh,
tetapi jumlah dan kualitas backlink berdasarkan
relevansi yang menjadi landasan Google. Karena itu,
jualan link akan tetap ada, review berbayar akan
tetap ada, karena pemilik situs akan tetap mencari
backlink sebanyak-banyaknya agar situs mereka
berada pada posisi teratas halaman pertama hasil
pencarian. Namun persyaratannya akan bergeser
dari minimum PR menjadi relevansi, anchor text,
dan lingkungan link. Pemilik situs dan pemasang
iklan yang membeli link, akan mencari blog atau
situs yang memiliki relevansi dengan situs mereka,
dan tidak lagi berdasarkan besarnya PR blog atau
situs tersebut.
Source